Tau kah anda bahwa PKS
dapat menghasilkan sumber daya listrik sendiri dalam proses pengolahan buah
sawit menjadi CPO, dan banyak juga PKS menjadi sumber daya listrik untuk rumah
masyarakat sekitar nya dalam jumlah tertentu.
Proses menghasilkan
listrik di PKS terdapat di stasiun Pembangkit tenaga dimana air di panas kan di
tungku api (Boiler) untuk mengkasilkan uap basah yang bertekanan tinggi. Uap
basah bertekanan tinggi di hasilkan untuk mengerakkan turbin dan sisa tekanan
uap basah di tampung dalam bejana yang biasa di sebut BPV. BPV berguna untuk
men-suplay uap ke stasiun-stasiun yang membutuh kan uap basah tersebu, Semtara
pada Proses di stasiun-stasiun yang menggunakan panas dalam proses nya dengan
sistem coil yang biasa nya mengguakan uap basah dan drayer yang mengguakan
listrik dapat di ganti dengan menggunakan Panas dari buangan cerobong asap
(Chimney).
Sebelum kita membahas
panas dari buangan cerobong asap terlebih dahulu kita membahas sistem-sistem
pemanasan yang terdapat pada proses pengolahan pabrik kelapa sawit :
- Sistem Coil : Secara singkat sistem pemanasan ini adalah sistem pemanasan melalui perantara. Contoh : Sebuah pipa spiral yang didalam nya di aliri panas, panas yang di aliri di dalam pipa akan menembus pipa hingga Panas keluar.
- Sistem Injeksi : Secara singkat sistem pemanasan ini adalah sistem pemanasan secara langsung. Contoh : Sebuah pipa yang didalam nya di aliri panas, panas yang di aliri di dalam pipa akan menuju objek yang akan memerlukan panas.
Pertenyaan pertama yang
akan muncul di pikiran kita, Apakah Chimney masih terdapat kallor ?
Saya jawab
"MASIH", Saya sudah melakukan penelitian bahwa ada jumlah kallor yang
tersisah pada Chimney yang cukup banyak yang sangat di butuhkan dalam pengganti
Drayer dan pemanasan dengan Sistem Coil. Dengan memanfaatkankan kallor tersebut akan mengurangi cost produksi dalam pengolahan Tandan Buah Segar (TBS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar